Platform bersama umat

panjimasyarakat.com didirikan oleh PT Panji Masyarakat Multimedia Nusantara. Diinisiasi oleh para alumni wartawan dan staf karyawan Majalah Panji Masyarakat dalam pertemuan di Depok, Jawa Barat, pada 28 September 2018, panjimasyarakat.com terbit pertamakali pada 8 Maret 2019.
Sejarah
panjimasyarakat.com berawal dari Panji Masyarakat, sebuah majalah yang mengangkat nilai-nilai Islam. Panji Masyarakat didirikan oleh empat ulama besar dan cendekiawan Muslim Indonesia, yakni KH Faqih Usman, Hamka (H. Abdul Malik Karim Amrullah), Joesoef Abdullah Poear dan HM Joesoef Ahmad, pada 15 Juni 1959.
Semula terbit sebagai majalah dwimingguan, Panji Masyarakat mengalami berbagai perkembangan baik terkait periode penerbitan, tata artistik (layout atau perwajahan) serta rubrikasi. Selain artike-artikel yang menyuarakan perjuangan nilai-nilai keislaman, Panji Masyarakat juga mengangkat isu-isu kontemporer terkait bidang politik, sosial, ekonomi serta budaya.
Pada bulan Mei 1960, pemerintah melarang terbit Panji Masyarakat karena memuat tulisan berjudul “Demokrasi Kita” karya mantan Wakil President Mohammad Hatta. Pelarangan terbit diberlakukan karena tulisan tersebut memuat kritik tajam terhadap pemerintahan Soekarno.
Panji Masyarakat terbit kembali pada 5 Oktober 1966 di bawah pimpinan Rusydi Hamka. Setelah sempat kembali mengalami kevakuman, Majalah Panji Masyarakat kembali terbit sebagai majalah mingguan di bawah manajemen PT Panji Media Nusantara pada 21 April 1997. Tekanan-tekanan dari otoritas keamanan sempat muncul terkait penayangan beberapa laporan investigasi Panji Masyarakat, termasuk “Sadapan Telepon Habibie – Ghalib”.
Merespons kebutuhan masyarakat akan media Islam yang moderat di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, para mantan wartawan dan staf karyawan Majalah Panji Masyarakat sepakat mendirikan panjimasyarakat.com, sebuah portal media Islam yang menyuarakan gagasan-gagasan untuk mempersatukan umat.
Visi
- Menjadi media yang menyuarakan prinsip-prinsip Islam yang salamah, yaitu Islam yang membawa kedamaian bagi umat.
- Menjadi media yang membangun kesadaran publik bahwa agama jangan dijadikan sumber masalah, tapi harus menjadi sumber solusi.
- Menjadi media non partisan dan menyuarakan politik kebangsaan berlandaskan nilai-nilai Islam.
- Menjadi media yang mempublikasikan ide, gagasan serta pemikiran para penulis dari berbagai kalangan yang dibangun dengan semangat membumikan ajaran Islam
- Menjadi media Islam yang mengambil posisi sebagai jembatan antar kalangan.
Misi
- Membangkitkan dan membangun kembali Majalah Panji Masyarakat yang diprakarsai oleh Buya Hamka tahun 1959 sehingga menjadi referensi pemikiran Islam di tengah berkembangnya segregasi sosial, politik dan keagamaan di masyarakat.
- Menyajikan karya-karya jurnalistik yang menyejukkan dan mempersatukan umat, tidak memprovokasi atau memecah belah masyarakat.
- Merespons kebutuhan masyarakat akan media Islam yang moderat di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi
- Menyajikan beragam artikel yang mengangkat isu-isu aktual di berbagai bidang, seperti politik (politik kebangsaan, politik moral yang mengacu kepada sumber-sumber pokok ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan), pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan dan teknologi.
- Menyajikan liputan yang bernas, mendalam, dengan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang ditetapkan oleh Dewan Pers.