Ads
Muslim Lifefest 2019

Wujudkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Keuangan Ekonomi Syariah Global 2024

Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam ekonomi dan keuangan syariah global pada 2024. Melihat potensi itu, Mei 2019 lalu, pemerintah membangun pondasi sistem ekonomi syariah melalui Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024. Dalam upaya mendukung komitmen pemerintah tersebut, Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) menyelenggarakan Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) yang digelar selama tiga hari, sejak Jum’at (30/8/2019) hingga Ahad (1/9) di Jakarta Convention Center (JCC). 

“Muslim Life Fest sebagai kontribusi kami untuk membantu pemerintah mewujudkan misi dan visi Indonesia menjadi tuan rumah keuangan dan keuangan ekonomi syariah tahun 2024,” ujar  Ketua KPMI Rahmat Sutarnus Marpaung pada press conference Muslim Life Fest, Jum’at (30/8). 

Untuk mencapai tujuan itu, lanjut Rahmat, ada enam sektor yang akan dikembangkan, yaitu makanan dan minuman, pariwisata, keuangan syariah, farmasi dan kosmetik, busana muslim, dan media. KPMI senantiasa merangkul semua pihak untuk berkolaborasi menguatkan rantai nilai produk halal pada sektor potensial yang berdaya saing tinggi tersebut, salah satunya pada Muslim Life Fest ini. 

Gelaran Muslim Life Fest menempati area hampir seluas 15 ribu meter dengan total 300 booth/standyang terdiri dari delapan sektor produk halal, mulai dari sekolah berbasis islam, moodest fashion,halal foodhalal travelsharia property,halal cosmetichalal mediadan startupberbasis syariah.  

Serangkaian program seminar dan workshop bisnis juga menyemarakkan Muslim Life Fest 2019. Ada pelatihan ekspor, digital marketing, konseling bisnis tentang pengurusan legalitas usaha, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), International Organization for Standardization (ISO) dan sertifikat halal. Para pengusaha juga dapat mengembangkan usahanya lewat forum bisnis, investor forum, dan business matchingdengan international buyersserta kompetisi social entrepreneurship

Direktur Lima Events Deddy Andu mengatakan melalui Muslim Life Fest diharapkan para pelaku usaha muslim, pemerintah, komunitas dan masyarakat sama-sama bergandengan tangan dalam memperkokoh perkembangan ekonomi bangsa. “Kami percaya bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci ekonomi dan keuangan syariah global,” kata Deddy. 

Muslim Life Fest sudah direncanakan pada tahun 2018 dengan mengusung konsep Business to Business (B2B) dan Business to Costumer (B2C) yang saling terintegrasi. Menurut Rahmat, konsep tersebut merupakan strategi yang tepat untuk mempersiapkan Indonesia menjadi tuan rumah keuangan ekonomi syariah dunia tahun 2024.  

Ke depan, Muslim Life Fest akan menjadi kegiatan tahunan mengingat Indonesia merupakan negara populasi muslim tertinggi di dunia, yaitu 87 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 261 juta jiwa, atau sebesar 12, 7 persen muslim di dunia ada di Indonesia. “Jika melihat negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang, mereka sudah punya pameran industri halal beberapa tahun lalu, kenapa kita sebagai negara dengan populasi terbesar tidak melihat ini sebagai suatu peluang untuk meningkatkan perekonomian Indonesia,” ungkap Rahmat, 

Muslim Life Fest mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua Puldapil Ustad Ali Saman, dan delegasi Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia tampak hadir dalam acara pembukaan Muslim Life Fest. Dalam sambutannya, Anies mengatakan Muslim Life Fest bukan hanya sekadar tempatevent, bertemunya penjual dan pembeli serta interaksi tapi juga awal dari sebuah rencana kontribusi umat islam bagi perjalanan kemanusiaan, peradaban manusia di masa yang akan datang. (YSN)

Tentang Penulis

Panji Masyarakat

Platform Bersama Umat

Tinggalkan Komentar Anda

Discover more from PANJI MASYARAKAT

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading