Ads
Adab Rasul

MENYINGKAP RAHASIA KESEHATAN NABI MUHAMMAD (1)

Ditulis oleh Panji Masyarakat

Napoleon Bonaparte (1769-1821), kaisar Prancis yang masyhur itu, amat mengagumi  Nabi Muhammad Saw. “Pribadi Muhammad sangat agung, saya kagumi dia dan saya mencontoh dia dalam pandangan hidupnya,” kata Napoleon. “Saya yakin bahwa apabila ada seorang seperti dia memegang pucuk pimpinan dalam dunia modern sekarang ini, ia pasti akan membawa kedamaian dan kebahagiaan yang sangat diharapkan.”

Muhammad Saw. adalah seorang Rasul, pembawa pesan-pesan Allah yang harus disampaikan kepada umat manusia. Dan beliau a menuntaskan tugasnya. Tapi Muhammad juga manusia biasa, makhluk biologis dan sosial, yang tidak terlepas dari hukum=hukum alam atau sunnatullah.  

Beliau pernah mengatakan: “Saya adalah seorang manusia, seperti manusia lainnya.  Hanya kepadaku diturunkan wahyu.” Seperti kita, beliau juga pernah mengalami suka-duka seperti sehat-sakit, susah-senang, makan-minum, tidur-bangun, kawin dan lain-lain seperti sifat yang ada pada manusia.

Menurut tarikh atau sejarah, selama usia 63 tahun itu, lebih-lebih sesudah beliau diangkat Tuhan sebagai seorang Rasul, siang dan malam secara terus-menerus, Nabi selalu sibuk, padat dengan kewajiban berat dan ringan yang harus dikerjakan baik secara fisik maupun rohani. Namun, dengan kesibukan yang tak kunjung padam itu hingga sampai akhir hayatnya beliau selalu sehat walafiat, tidak pernah sakit kecuali dua kali. Satu kali pernah pusing-pusing di kepala, yang satu kalinya lagi sakit demam panas. Yang terakhir ini beliau alami menjelang wafatnya.

Misalkan  kita mencari pemimpin besar yang paling sehat, baik fisik maupun mental, maka Nabi Muhammad adalah salah seorang di antaranya. Pertanyaannya, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Nabi Muhammad Saw. selalu sehat?

Berdasarkan literatur yang penulis baca setidaknya terdapat lima macam kebiasaan Nabi yang membuat mengapa beliau selalu tampil prima.  Pertama, Nabi selalu bangun pagi sebelum terbit fajar untuk menunaikah kewajiban shalat Subuh. Beliau melatih diri dengan gerakan-gerakan tertentu, sambil menghirup udara pagi yang segar, mengatur pernapasan untuk mencari kesegaran dan kebersihan paru-paru.

Dengan demikian tenaga beliau menjadi kuat, jarang merasa lelah dan dapat bekerja keras untuk menyampaikan tugas-tugas kerasulan (risalah) kepada semua penduduk Makkah dan Madinah pada waktu itu. Sejarah telah membuktikan Nabi Muhammad Saw. tidak pernah mengidapkan penyakit paru-paru, lemah jantung, bentuk sesak napas, tbs dan lain-lain.

 Kebiasaan bangun pagi ini dijalani juga oleh Shirali Mislimov, seorang petani dari Azerbaijan  yang mencapai usia 168 tahun, dan dia termasuk orang yang paling panjang umurnya di abad mutakhir ini. Ia meninggal tahun 1973. Ketika masih berusia 167 tahun pernah seorang dokter memeriksa kesehatannya. Dokter ini menggeleng-gelengkan kepalanya, sebab paru-paru dan jantung Mislimov masih normal. Daya ingat, pendengaran dan penglihatannya masih kuat dan terang. Demikian pula tekanan darahnya masih seperti waktu ia berusia 35 tahun.

Kebiasaan Mislimov selama hidupnya, ia selalu bangun pagi-pagi sebelum terbit fajar dan cepat tidur bila sudah malam.

Di belahan dunia Barat orang telah mengambil kesimpulan tentang rahasia bangun pagi dalam sebuah pribahasa: Early to bed and early to rise, makes a man healthy and wise. Cepat tidur daan cepat bangun (pada waktunya) membuat orang jadi sehat, dan bijak. Dalam penemuan ilmiah oleh beberapa orang sarjana kesehatan di akhir-akhir ini, telah diambil kesimpulan; salah satu resep untuk umur panjang ialah bangun harus pagi-pagi. Apa yang ditemukan orang oleh cerdik pandai tentang rahasia bangun pagi-pangi itu, ternyata sudah abad 14 berlalu dipraktekkan Muhammad Saw, dan sahabatnya. Dan ini selaras dengan kewajiban mendirikan salat subuh. (Bersambung)

Penulis: Tarmizi A
Sumber: Panji Masyarakat, 21 November 1982

Tentang Penulis

Panji Masyarakat

Platform Bersama Umat

Tinggalkan Komentar Anda