Aktualita

Menebak Manuver Sandiaga Uno

Avatar photo
Written by Arfendi Arif

Sandiaga Uno sedang bermanuver atau sedang bingung? Pertanyaan ini muncul karena belum lama ia pamit keluar dari Gerindra dan diisukan bakal berlabuh di PPP , ternyata ia menyatakan ingin mendekat ke PKS.

“Rasanya saya ingin berjuang kembali bersama PKS,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini memang pernah satu koalisi bersama PKS, saat Pilkada DKI tahun 2017. Waktu itu Sandiaga berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai wakil gubernur DKI.

Pada tahun 2019 Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto. Ia didukung oleh koalisi Indonesia Adil Makmur, termasuk di dalamnya ada PKS, Partai Demokrat, PAN dan Partai Gerindra.

Sandi memuji PKS sebagai partai pejuang yang gigih, tidak kenal lelah dan menyerah, dan berjuang dengan hati.

” PKS adalah partai yang komitmennya pada NKRI luar biasa,” jelasnya.

Gayung bersambut, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut baik keinginan Sandi tersebut. “Saya menerima beliau. Teman-teman di dapil juga menerima kehadiran beliau,” ujarnya.

Ahmad Syaikhu lebih jauh malah menyatakan, ada kemungkinan atau peluang bagi Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

” Peluang itu terbuka. Politik itu dinamis. Kalau memang Pak Sandi dan Pak Anies bisa chemistry, ada analisis kita, dan survei, peluang untuk 2024 itu bukan hal mustahil untuk kita usung,” urainya, seraya menambahkan, hal ini harus dibahas dulu di Koalisi Perubahan dan Persatuan.

Sejauh ini Partai Demokrat, salah satu Koalisi Perubahan dan Persatuan, tidak sepakat dengan usulan PKS. Alasannya, Sandiaga Uno pernah kalah pada Pilpres 2019 ketika berpasangan dengan Prabowo Subianto.

” Kami menghormati Mas Sandi karena pernah berjuang di Pilpres 2019. Hanya kalau berjuang kembalii di 2024 rasanya berat,” ujar Jubir DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Sedangkan Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem menjelaskan, partainya ingin memilih yang terbaik dari yang baik. Nasdem salah satu partai pengggerak dan ada kawan-kawan yang lain yaitu Demokrat dan PKS.

Surya Paloh menambahkan, bacapres yang didukung ingin memberikan kesempatan pada Anies Baswedan untuk menentukan cawapres, agar ada harmoni dan kecocokan antara capres dan cawapres.

Awalnya, sempat santer berita yang mengungkapkan bahwa Sandiaga Uno akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, capres PDIP, sebagai cawapres. Namun, dengan tiba-tiba Sandiaga ingin merapat ke PKS, muncul spekulasi bahwa PPP yang punya inisiatif tersebut kemungkinan ditolak PDIP, sehingga Sandiaga Uno ingin bergabung ke PKS.

DI PDIP bisa dipastikan bahwa penentuan cawapres, pengaruh Ketua Umum PDIP Megawati, pasti sangat dominan. Kalaupun nanti di PDIP terbentuk koalisi, pengaruh partai lain, selain PDIP mungkin tidaklah besar, kehadiran mereka mungkin hanya sebagai pelengkap.

Kita mungkin sekarang menunggu, apakah keinginan Sandiaga Uno bergabung dengan PKS adalah bargaining untuk menjadi cawapres Koalisi Perubahan dan Persatuan?

Kata para politisi politik itu sangat dinamis. Apapun bisa terjadi. Itu jawaban yang sering muncul !

About the author

Avatar photo

Arfendi Arif

Penulis lepas, pernah bekerja sebagai redaktur Panji Masyarakat, tinggal di Tangerang Selatan, Banten

Tinggalkan Komentar Anda