Nash mengenai puasa Ramadan, menjadi conditioning muslimin menyambut bulan suci ini. Dalam bulan-bulan lainnya, mungkin orang terseret berbagai aktivitas, ketika Ramadan tiba, sepenuhnya ia berkhidmat menjalaninya satu bulan penuh dengan berbagai amaliah.
Beberapa nash yang lazim disampaikan menyongsong Ramadan, antara lain:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.“ (QS 2:183-184)
“Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi umat manusia…” (QS 2:185)
Tuhan memberi kita kembali berkesempatan melakoni Ramadan dalam hidup kita. Ramadan adalah waktu yang indah untuk menerima berkah dan kebaikan Allah, hal yang lebih utama memanfaatkannya sebaik-baiknya. Berikut ini beberapa tips menyambut Ramadan:
Pertama, memanjatkan doa khusus. Berdoalah kepada Tuhan agar bulan ini mencapai Anda saat Anda berada dalam kesehatan dan keselamatan terbaik sehingga Anda dapat berpuasa dan melakukan semua tindakan pengabdian Anda dengan mudah dan semangat. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad (SAW) biasa mengatakan dari awal bulan Rajab dalam doa-doanya:
“Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di Ramadan.” (Ahmad 2228)
Ketika melihat bulan sabit Ramadan, beliau biasa berdoa:
“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keinginan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb-ku dan Rabb-mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan.” (HR.Tirmidzi)
Kedua, berterimakasihlah sembari merayakan kebahagiaan. Ketika Ramadan datang, maka Anda harus bersyukur kepada Tuhan dan menunjukkan kebahagiaan. Para sahabat Nabi Muhammad biasa saling menyapa di awal Ramadan.
Nabi berkata memberikan kabar baik bulan ini kepada para sahabatnya: “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi)
Ketiga, lakukanlah perencanaan dan penentuan. Anda harus membuat rencana yang baik selama sebulan penuh tentang bagaimana Anda akan mengatur hari dan malam Anda selama bulan Ramadan. Rencanakan jadwal khusus untuk pekerjaan Anda sehingga Anda dapat sholat tepat waktu, membaca Alquran dan makan sahur tepat waktu.
Miliki niat dan tekad yang tulus untuk memanfaatkan waktu ini sepenuhnya. Juga memiliki tekad dan komitmen penuh bahwa Anda tidak akan melakukan dosa atau kesalahan apa pun selama ini. Lakukan taubat yang tulus dan mintalah pengampunan dari mereka yang mungkin telah Anda sakiti. Dengan cara ini Anda dapat memperoleh manfaat lebih banyak dari puasa dan doa Anda.
Keempat, mempelajari kembali aturan puasa. Meskipun ini kesekian kalinya anda menjalani Ramadan, tak salah anda kembali mempelajari aturan seputar puasa. Fikih puasa sangat penting agar Anda tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak puasa Anda. Pelajari cara Nabi Muhammad dalam puasa itu adalah cara terbaik. Puasa tidak hanya dimanjakan dengan makan dan minum selama puasa, tetapi juga dengan mengucapkan kata-kata kotor dan melakukan hal-hal yang salah.
Nabi Muhammad bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).” (HR. Bukhari)
Kelima, menyiapkan diri beramal salih. Ramadan kerap dikatakan bulan barokah. Muslimin memaknainya sebagai bulan kebaikan, amal dan kedermawanan. Rencanakan untuk mengundang tetangga, rekan kerja, teman, Muslim dan non-Muslim Anda untuk makan berbuka puasa bersama Anda. Beri tahu teman dan tetangga non-Muslim Anda tentang bulan ini dan berkahnya. Jadilah lebih murah hati dan membantu orang miskin dan membutuhkan. Rencanakan untuk memberikan sedekah dan amal Anda saat ini dan membantu orang lain sebanyak yang Anda bisa.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits: “Nabi Saw adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan. Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadan ketika Jibril as. datang menemui Beliau. Dan Jibril as. datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadan (untuk membacakan Al-Qur’an) hingga Al-Qur’an selesai dibacakanuntuk Nabi Saw. Apabila Jibril as. datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berembus.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)