Presiden Jokowi belakangan ini senang menyebut beberapa nama. Dalam acara yang digelar partai politik dan forum tertentu nama tersebut–tentu tidak asing lagi–digadang-digadang bakal jadi capres atau cawapres.
“Saya ini dua kali Wali Kota Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian dua kali pemilu presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi saat menghadiri acara HUT ke-8 Partai Perindo. Senin (7/11/2022).
Prabowo yang hadir pada acara HUT Partai Perindo tersebut langsung berdiri dan memberi hormat. Kontan hadirin riuh.
Pada pemilu 2019 Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno berkompetisi dengan pasangan Jokowi-Ma’aruf Amin. Setelah memenangkan pemilu tersebut Jokowi menarik Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke dalam jajaran kabinet, masing-masing sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Nama lain yang juga disebut Presiden Jokowi adalah Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Hukum dan HAM yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Saat memberi sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional Partai PBB di Jakarta (11/1/2023), Jokowi menyebut Yusril Ihza Mahendra figur yang layak jadi Presiden atau Wakil Presiden karena memiliki perjalanan yang panjang di pemerintahan.
“Jika menyimak apa yang disampaikan Prof. Yusril sebelumnya, maka dengan pengalaman yang begitu sangat panjang, saya mendukung apabila Prof. Yusril pada 2024 dicalonkan menjadi Presiden atau Wakil Presiden,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan keseriusannya mendukung mantan penulis pidato Presiden Soeharto ini. “Ini serius, tugasnya PBB sekarang mencarikan kendaraan supaya sampai 20 persen. Begitu dapat kendaraan saya dukung. Ini serius,” kata Jokowi.
Karena ini tahun politik, tampaknya Presiden memahami bahwa soal capres memang sekarang menjadi pembicaraan hangat. Apalagi, karena Presiden Jokowi sudah menjabat dua periode, tidak mungkin lagi untuk dicalonkan pada pilpres 2024. Karena itu soal nama-nama yang beredar di bursa capres dan di tengah masyarakat Presiden Jokowi cukup hapal.
Pada kesempatan menghadiri hari lahir (harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-50 di ICE BCD,Tangerang Selatan, Banten, sembari menanyakan siapa calon yang diusung PPP untuk capres, Jokowi juga menyebut tokoh-tokoh capres yang hadir , kebetulan ada nama-nama bakal capres yang sekarang ramai disebut. “Karena di sini hadir semua lho, ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden yang saya kenal, ada Pak Prabowo, ada Pak Erick Thohir, ada Pak Sandiaga Uno, ada Pak Mahfud MD, ada Mas AHY dan juga Ketua Umum PPP,” kata Jokowi.
Di samping figur yang namanya diugkapkan secara langsung, ada juga yang diberikan dukungan dengan bahasa isyarat, tapi orang melihat bahwa itu dukungan Presiden Jokowi
Dengan nada berkelakar dan bercanda, misalnya, Presiden mengungkapkan ciri khas orang yang cocok jadi pemimpin, yaitu yang dekat dengan rakyat, karena itu hati-hati kalau memilih.
“Kalau wajah cling, mulus dan bersih, tidak ada kerutan, hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini baru mikirin rakyat,” ujarnya, saat berpidato di hadapan relawannya dari kelompok Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 26/11/2022 lalu.
Pernyataan Presiden tersebut langsung dikaitkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar selama ini dianggap sebagai calon penerus Jokowi. Namun, Jokowi menanggapi santai saja klaim tersebut, dan ia menyebut beberapa nama yang memiliki rambut putih antara kain Prabowo Subianto, Hatta Rajasa dan Ganjar Pranowo.
“Silakan ditafsirkan saja, tetapi dalam bekerja, kalau sungguh-sungguh bekerja keras pasti akan nempengaruhi fisiknya termasuk rambut,” jelasnya.
Tokoh lain yang juga dapat sinyal didukung Jokowi adalah Puan Maharani, putri Ketua Umum PDIP Megawati, yang sekarang menjabat Ketua DPR. Isyaratnya, hubungannya yang akrab dan dekat dengan Jokowi. Ketika mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, (Rabu, 22/6/2022). Sejak masuk pesawat Kpresidenan, Jokowi dan Puan lebih banyak bersama.
Puan juga menemani Prssiden Jokowi menuju IKN dan menemaninya dalam mobil Land Cruiser RI 1 hingga meninggalkan IKN.
Kalau ada calon yang belum disebut Presiden Jokowi, itulah Anies Baswedan. Padahal, mantan Gubernur DKI ini sudah resmi didukung tiga partai, yaitu Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.Tentu bukan karena Presiden Jokowi lupa, karena memang Anies Baswedan belum pernah bertemu dengan Presiden dalam forum politik.
Masalahnya, apakah dukungan Presiden kepada para figur capres ini menjamin kemenangan mereka pada pilpres 2024, belum bisa dipastikan. Yang menentukan adalah rakyat yang memberikan suaranya di TPS.
Masalahnya, siapakah yang dianggap paling berjasa dan memperhatikan rakyat selama, serta sanggup membawa bangsa lebih sejahtera? Mestinya dia yang bakal terpilih nanti pada 2024. Bisa di antara mereka yang pernah disebut Jokowi, bisa juga orang yang belum pernah disebut.