Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Prof. Dr. M. Amien Rais mengungkapkan curhat politik. Yang dicurhat bukan tokoh biasa, tapi Menhan Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden 2024.
Tentu saja curhat tersebut menjadi berita panas di banyak media. Amien dan Prabowo adalah sohib lama dan seperjuangan di Koalisi Indonesia Adil Makmur pada Pilpres 2019. Amien yang waktu itu masih di PAN mendukung pasangan Prabowo Subato dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan wakil presiden. Lalu, kenapa Amien Rais sekarang seperti kecewa berat pada mantan Panglima Kostrad itu?
Rupanya, hal itu dipicu oleh ketidakhadiran Prabowo Subianto pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat ke-I di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur ( Rabu,15/2/2023). Padahal, dalam Rakernas tersebut Prabowo Subianto adalah salah satu yang dinominasikan Partai Ummat untuk bakal calon presiden 2024. Dua nama lainnya adalah mantan Gubernur DKI Anies Baswedan dan dan mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Gatot Nurmantyo. Kedua terakhir ini hadir memenuhi undangan
Mungkin pegelaran acara Partai Ummat tersebut dinilai sangat penting, agaknya Amien Rais merasa kecewa atau merasa di-cuekin dengan ketidakhadiran Prabowo.
Namun ternyata, sebelumnya Amien Rais sudah sering mengontak Prabowo Subianto, dan selalu gagal untuk ketemu.
“Pak Prabowo itu pernah tiga bulan saya hubungi tidak pernah diangkat. Kemudian pas ditanya bilang sedang ke luar negeri ke Kamboja, Belanda, baru pulang dua hari, sudah pergi ke Australia, ya sudah,” ujar Amien Rais.
“Please, I want to see Prabowo for 10 minutes only. Jadi melihat kemarin, konser kemarin kan bisa, bahkan 2 jam lebih, tapi untuk ketemu sahabatnya, karibnya, ya sudahlah,” kata Amien dengan nada kecewa.
Memang dalam acara Pesta Rakyat 30 tahun Dewa 19 yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS) 4 Februari lalu Prabowo Subianto sempat hadir dan menonton.
Padahal, lanjut Amien Rais, ia diundang dalam kapasitas sebagai bakal calon presiden. Namun, karena undangan tidak direspons, bakal calon yang tinggal dua orang, akhirnya terpilih Anies Baswedan.
Menurut Amien Rais, berdasarkan aspirasi yang muncul, Partai Ummat mengusulkan tiga nama bakal calon presiden. “Setelah ada pembahasan, Partai Ummat resmi mendukung Anies Baswedan,” kata mantan Ketua MPR RI itu.
Sindiran Amien Rais tersebut tentu saja dibantah oleh jajaran Partai Gerindra. “Sosok Prabowo bukanlah tipe orang yang mudah melupakan sahabat. Pak Amien itu bukan hanya sahabat, tapi juga senior yang sangat beliau hormati. Cuma memang kesibukan Pak Prabowo di Kemenhan sangat luar biasa,” kata Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman.
Lha, kalau tokoh yang dihormati kok susah dihubungi dan diundang. Politik, terkadang memang menimbulkan perilaku tidak terduga. Ataukah gerbong sekarang sudah berbeda?