Berita duka datang pada Minggu pagi (25/12/2022) yaitu berpulangnya budayawan Betawi Drs. H. Ridwan Saidi jam 8.30 di rumah sakit RSPI Bintaro Tangerang Selatan. Bang Ridwan, demikian sapaan akrabnya, sejak 23 Desember 2022 dirawat di rumah sakit karena sakit pecah pembuluh darah pada batang otak. Ridwan yang lahir pada 2 Juli 1942 meninggal dalam usia 80 tahun, meninggalkan seorang istri, lima orang anak dan 5 cucu.
Putera Betawi Asli ini bisa disebut sebagai pribadi yang multi talenta. Memiliki banyak minat , terutama concernnya yang tinggi dalam dunia politik, keilmuan dan budayawan, Dalam dirinya terkumpul kepiawaian sebagai politisi, keilmuan, budayawan dan sebagai penulis produktif. Ia pernah menjadi kolumnis tetap di Panji Masyarakat dengan nama pena Abu Jihan.
Di masa mudanya, ia juga cemerlang sebagai aktifis mahasiswa, aktivis pemuda Islam nasional maupun internasional. Ridwan Saidi lulusan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Indonesia (FIS-UI) tahun 1977 dengan judul skripsi” Beberapa Segi Pengambilan Keputusan pada Organisasi ASEAN”.
Putera dari pasangan Abdurrahman dan Muhaya ini masa kecilnya tinggal di kampung-kampung di Jakarta. Belajar mengaji pada ayahnya sendiri dan madrasah yang ada di kampung-kampung Jakarta.
Setelah lulus dari UI tahun 1977 ia menikah dengan Yahma Wisnani seorang gadis Minang dan dikaruniani 5 orang putera dan puteri.
Semasa mahasiswa, Ridwan Saidi aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sejak tahun 1963. Dan ia menapaki puncak tertinggi sebagai Ketua Umum PB HMI periode 1974-1976. Disamping itu ia juga pernah menjabat Sekretaris Jenderal Mahasiswa Islam Asia Tenggara (PEMIAT) tahun 1973-1975. Tahun 1966 ia pernah menjabat Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa Arif Rachman Hakim.
Aktif dalam politik Ridwan pernah menjadi anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sehingga terpilih menjadi anggota DPR -RI mewakili F-PP (1977-1982 dan 1982-1987).
Putera Betawi ini memiliki kemampuan yang tinggi di bidang penulisan. Buku yang ditulis ada sekitar 21 judul mencakup bidang politik dan kebudayaan. Ia juga menjadi salah satu nara sumber favorit media elektronika seperti di berbagai talk show tv swasta antara lain acara ILC TV One yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas, juga sebagai narasumber di tayangan broadcast para tokoh-tokoh atau figur masyarakat.
Sebagai budayawan dan juga concern pada sejarah serta masalah sosial lainnya, tidak jarang Ridwan memiliki pendapat yang kontroversial, dan juga pandangannya yang kritis menanggapi kebijakan politik dan pembangunan pemerintah.
Kita kehilangan dengan berpulangnya Bang Ridwan Saidi yang banyak memberikan pencerahan dan wawasan kepada masyarakat. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Semoga diampuni segala dosanya dan diterima semua amal shalehnya. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.