Ads
Berbagi Cerita Corona

Ketika Corona Merekatkan Hubungan dengan Keluarga

Serial tulisan testimonial di panjimasyarakat.com ini didedikasikan untuk mendokumentasikan dan membagikan pengalaman baik dari berbagai tempat dan latar belakang penulis untuk saling menguatkan dalam menghadapi wabah Virus CORONA COVID-19. Kami tunggu partisipasi Anda, kirim tulisan via WA 0895616638283 atau email panjimasyarakat.com@gmail.com –Pemimpin Redaksi

Depok – Penanggulangan pandemi Covid-19 saat ini masih menjadi tugas besar bagi Indonesia, hal ini karena potensi penyebaran virus masih belum bisa dikatakan usai meskipun program vaksinasi kini mulai digalakkan oleh pemerintah. Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu kota yang turut terdampak oleh pandemi Covid-19.

Penanggulangan virus Covid-19 di Kota Banjar pada awal 2020 tergolong sangat berhasil, ditandai dengan nihilnya jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif. Selain itu dengan populasi penduduk yang tidak terlalu padat dan luas wilayah kota yang cukup kecil, memudahkan Satgas Penanganan Covid-19 untuk dapat menanggulangi potensi penyebaran virus di kota ini.

Namun sayangnya, di awal tahun 2021 saya mendapat kabar buruk. Salah satu sahabat saya, Andari, menjadi korban virus Covid-19 di Banjar. Andari dan sang ibu divonis positif terpapar virus Covid-19.

Andari menceritakan bagaimana saat ia mulai terpapar virus, menjalani isolasi mandiri di rumah bersama ibunya, hingga bagaimana ia terbebas dari virus dan dinyatakan sembuh.

Pada 10 Januari 2021, Andari mengunjungi sang nenek untuk menginap di rumahnya. Keesokan harinya ia mengalami demam. Ia merasa tubuhnya sangat lelah hingga tidak mungkin untuk melakukan aktivitas. Selain itu muncul beberapa gejala lain seperti hilangnya indra penciuman, batuk-batuk, hingga pusing.

Pada tanggal 17 Januari 2021, nenek Andari dilarikan ke rumah sakit dan terindikasi positif Covid-19. Seluruh keluarga besar Andari yang sebelumnya mengalami kontak fisik dengan sang nenek memutuskan untuk melakukan tes Rapid Antigen pada salah satu kilinik kesehatan di Banjar.

Tanggal 18 Januari 2021, keluarga besar Andari melakukan tes Rapid Antigen. Dan sayangnya, Andari dan ibunya dinyatakan positif terpapar virus Covid-19. Andari dan sang ibu diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dan melapor pada RT setempat.

Selama isolasi mandiri, Andari dan ibunya berikhtiar untuk selalu menjaga kesehatan agar tetap fit. Dari mulai disiplin menerapkan kebersihan di rumah, menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan rutin berjemur di pagi hari serta aktif berolahraga ringan.

Mereka saling mengingatkan untuk rutin mengkonsumsi vitamin, menjaga pola makan dan istirahat yang cukup. Namun tentunya menjalankan aktivitas hanya di rumah saja pasti rawan menimbulkan rasa suntuk. “Sedih banget, tapi untungnya ku menang giveaway Netflix 1 month,” ujar sahabat saya. Sehingga guna mengisi waktu luang, Andari dan ibunya memilih marathon all series The Crown, karena kebetulan ibunya sangat menganggumi sosok Lady Diana.

Sejak menjalani isolasi mandiri, sahabat saya merasakan hubungannya dengan sang ibu menjadi semakin erat. “Interaksi aku sama ibuku makin asik sih soalnya kita kompak buat ngingetin satu sama lain, biar ga ada yang lepas sama vitamin, pola makan dan istirahat, belum lagi kalau waktunya santai-santai sambil nonton The Crown, asik banget deh!” ungkap Andari dengan penuh semangat.

Momen-momen tersebut sangatlah berharga bagi Andari dan ibunya, mengingat bagaimana masing-masing dari mereka memiliki kesibukan sehingga cukup jarang untuk menghabiskan waktu bersama dan melakukan bonding. Ibuku sih saling ngingetin aku juga sebaliknya biar gak ada yang skip-skip makanan dan vitamin, dan kebersamaan yang terjalin pun asik, berkesan banget gitu,” ucap Andari.

Tepat pada 15 Februari 2020, sahabat saya dan ibunya berhasil bebas dari virus Covid-19 dan dinyatakan sembuh. Andari merasa kondisi mentalnya kini kembali prima setelah dinyatakan sembuh dan bersyukur karena banyak orang-orang yang memberikan dukungan moril dan fisik padanya, salah satunya adalah sang ibu yang senantiasa mengingatkan dan menemani selama mereka terpapar virus Covid-19.

Hubungan Andari dan ibunya menjadi semakin erat dan harmonis di saat-saat mereka mengalami kesulitan. Dari cerita Andari saya belajar, Allah selalu menjanjikan kemudahan di setiap kesulitan yang ada. Serta derasnya hujan yang menerpa pada akhirnya akan memunculkan pelangi yang indah setelahnya.  


Editor: Yusnaeni

Tentang Penulis

Syahrial Maulana Sudarto

Syharial Maulana Sudarto merupakan content writer sekaligus jurnalis magang Panji Masyarakat batch 3. Kini ia tengah berkuliah di Universitas Padjajaran jurusan Administrasi Bisnis PSDKU Pangandaran.

Tinggalkan Komentar Anda