Pelancong muslim yang pernah mengunjungi New York pasti mengenal Halal Guys. Gerai kaki lima ini kini merambah lebih dari 45 negara di dunia.
Raksasa kadang muncul dari sesuatu yang sederhana. Inilah yang menggambarkan bagaimana Halal Guys merasuk dalam kehidupan masyarakat muslim di Amerika Serikat. Berawal pada 1990 ketika imigran asal Mesir Mohamed Abouelenein bersama dua temannya Ahmed Elsaka dan Abdelbaset Elsayet membuka gerai kaki lima hot dog halal di pojokan tenggara di perempatan antara 6th Avenue dan 53rd street. Waktu itu mereka membidik pasar para sopir taksi muslim yang membutuhkan makanan yang cepat saji dan harganya tidak terlalu mahal, dan tentu halal. Dengan positioning seperti ini, Halal Guys segera dikenal oleh pengemudi taksi muslim yang banyak bertebaran di kota yang tak pernah tidur itu.
Dua tahun mendirikan Halal Guys, Abouelenein percaya bahwa hot dog bukanlah makanan yang memuaskan. Mereka kemudian mengganti menu dengan ayam, daging gyro, nasi, dan pita. Menu ini disambut antusias oleh konsumen mereka dan dari mulut ke mulut menjadi terkenal seantero New York. Muncul platter –sajian ditata sedemikian rupa di piring- yang berisi nasi dan ayam sekaligus sayuran dan kondimen berupa mayones dan saus sambal membuat Halal Guys segera dijadikan rujukan oleh komunitas Muslim. Pelancong muslim dari pelbagai negara pun pelan namun pasti banyak yang kepincut dengan sajian platter tersebut. Platter ini jangan dibayangkan seperti piring plastik atau yang mudah pecah tetapi didesain khusus dari alumunium foil. Bagi orang Indonesia yang berkunjung ke New York, satu menu platter isinya penuh seolah tak bakal bisa habis karena porsinya terbilang jumbo sekaligus bisa mengobati kangen makan nasi.
Soal rasa, ini yang istimewa. Kalau sempat berkunjung ke New York, rasa nasi yang mirip-mirip dengan di Indonesia, platter Halal Guys bisa jadi pilihan. Menggabungkan citarasa Mediterania dan Timur Tengah, “American Halal Platter” itu punya perpaduan rasa orisinal daging gyro –aslinya datang dari Yunani dan negara Mediterania lain-, ayam, falafel –penganan dari kacang Arab yang digiling dan kemudian dipadatkan dan dibuat bola-bola kecil lalu digoreng menggunakan minyak panas, dan nasi. Penyajiannya kemudian ditambahkan dengan saus putih mayones, tetapi rasanya tidak sama dengan mayones jadi karena ditambahkan bumbu rahasia dan menjadi ciri khas Halal Guys.
Dari kaki lima New York, Abouelenein menjadikan Halal Guys meraksasa dan disukai tidak hanya masyarakat muslim tetapi juga masyarakat non-muslim. Saat ini Halal Guys hadir lebih dari 45 negara dan sejumlah kota di Amerika Serikat.Dari Instagram resmi The Halal Guys, saat ini Halal Guys ada di 85 tempat di seluruh dunia. Di Indonesia, Halal Guys juga sudah ada sejak 2017 lalu di salah satu mal besar di Jakarta Selatan. Kini ada 5 gerai Halal Guys di Jakarta seperti Pondok Indah Mall, Grand Indonesia, hingga di Kemang.
Pengamatan yang jeli dipadu dengan lezatnya racikan menjadikan Halal Guys salah satu bintang makanan halal yang mendunia. Uniknya itu datang dari Amerika Serikat, malah bukan dari negara-negara muslim sendiri. Itu mirip seperti Doner Kebab menjadi makanan favorit di Jerman dan juga lantas mendunia karena dibawa dan dipopulerkan oleh imigran Turki.
Kapan ya kira-kira ada makanan halal dari Tanah Air yang lantas bisa mendunia seperti Halal Guys atau Doner Kebab?